Normal
0
false
false
false
IN
X-NONE
X-NONE
MicrosoftInternetExplorer4
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:”Times New Roman”;
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
WONOGIRI, – Tim sukses pasangan calon (Paslon) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wonogiri 2015, kini mulai gencar berkampanye dengan media promosi kreatif. Hal tersebut dilakukan mengingat jumlah Alat Peraga Kampanye (APK) yang disediakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), terlalu sedikit.
Sebagaimana diwartakan, dalam perhelatan Pilkada Wonogiri 2015, APK masing-masing paslon, difasilitasi KPU. Diantaranya baliho, spanduk, maupun umbul-umbul. Paslon dilarang keras membuat APK sendiri, selain bahan cetakan kampanye sepperti stiker, kaos, mug, payung, atau topi.
Sayang, jumlah APK yang disediakan KPU terlalu sedikit, alias sangat kurang untuk media kampanye. Baliho misalnya, setiap paslon hanya disediakan lima buah. Padahal wilayah Kota Sukses terbilang terluas kedua di Jateng setelah Cilacap. Hal ini diperparah dengan belum terpasangnya APK yang difasilitasi KPU tersebut.
Kondisi tersebut kemudian disiasati tim sukses masing-masing paslon Pilkada Wonogiri 2015. Mereka memasang baliho di sejumlah titik. Materi yang tertera dalam baliho sangat identik dengan kondisi setiap paslon. Namun tanpa menyebutkan nama paslon maupun ajakan untuk memilih.
Salah satunya, baliho dengan ukuran besar terpampang di jalan sebelah utara Kantor DPRD Wonogiri. Baliho tersebut bergambar baju batik ciri khas paslon nomor urut 2, Joko Sutopo-Edy Santosa (JOS), terselip beberapa tulisan namun tidak berkaiotan dengan Pilkada, serta ada gambar dua jari.
“Ini merupakan terobosan kreatif tim kami,” ujar juru bicara tim sukses JOS, Muhammad Zainudin, Rabu (9/9).
Pihaknya tidak ingin APK yang dipasang dibredel paksa oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Wonogiri lantaran menyalahi aturan. Sehingga tim sukses harus pintar-pintar mengatur strategi.
“Makanya, kita memasang baliho dengan sentuhan kreatifitas berbeda. Yakni hanya membuat logo dua jari atau atribut khas calon yang dimaksud. Seperti aksen baju batik Wonogiren. Atribut ini sering dipakai pasangan calon nomor urut 2 Joko Sutopo dan Edi Santoso,” katanya.
Selain itu, simbol dua jari yang melambangkan salam dua jari akrab dengan pasangan Jos tersebut. Zainudin juga mengatakan, hal itu sudah melalui kajian mendalam dan dipastikan tidak memuat visi misi calon.
Baliho kreatif juga terpasang tak jauh dari Kantor DPRD. Materinya betupa tulisan dan gambar yang jika dibaca berbunyi,”I Love Wonogiri”. Hanya saja kata love diwakili dengan simbol hati warna merah. Simbol inilah yang selalu digunakan paslon Hamid Noor Yassin-Wawan Setya Nugraha (HW). Huruf “I” disebut-sebut identik dengan angka 1, nomor urut HW.
Tim sukses HW, Dewaky Hendri Astantono mengaku belum mengetahui secara pasti siapa pemasang baliho tersebut.
Terpisah Ketua Panwaslu Wonogiri Isnawanti Salihah, membenarkan beredarnya baliho bergambar identik baliho paslon Pilkada Wonogiri 2015. Baliho identik dengan paslon nomor urut 1 dan 2 sudah mulai beredar di masyarakat.
“Dari hasil kajian tim Panwas tidak menemukan adanya pelanggaran atribut tersebut. Pihak kami mempersilahkan hal kreatif tersebut dilaksanakan asalkan tidak menganggu aturan yang telah ada,” tandasnya. (ris)
Posting Paslon Perang Kreatifitas Siasati APK Minim ditampilkan lebih awal di Jurnalisme Warga.
from WordPress http://ift.tt/1iwqg2u
via IFTTT
0 komentar:
Posting Komentar