Minggu, 16 Agustus 2015

PPMI Kenang Kasus Udin di Hari Kemerdekaan

Mediakita.co- Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) pada  peringatan hari kemerdekaan kemerdekaan, peringati 19 tahun kematian Fuad Muhammad Syafruddin (udin). sebagai Upaya mereflesikan  untuk terus berjuang serta melawan segala bentuk penindasan terhadap jurnalis. udin meninggal 19 tahun silam karena berita yang ditulisnya.

Abdul Somad Sekjend PPMI dalam rilisny ia mengatakan, Pada tanggal 17 Agustus  akan menjadi hari yang sangat mengesankan sekaligus membahagiakan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia, saat itu bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, kini usia kemerdekaan bangsa Indonesia beranjak 70 tahun, usia yang cukup tua bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Namun bagi kami perayaan kemerdekaan adalah sebuah upaya mengingatkan kembali Perjuangan Fuad Muhammad Syafruddin yang akrab dipanggil Udin. ia meninggal di Yogyakarta pada tanggal 16 Agustus 1996. Tanggal 17 Agustus pula merupakan peristiwa Jenazah Udin dilepas dan dimakamkan di tempat pemakaman umum Trirenggo Bantul.

Fuad Muhammad Syafruddin yang akrab dipanggil Udin adalah wartawan Bernas, Yogyakarta, yang dianiaya oleh orang tidak dikenal, dan kemudian meninggal dunia. Sebelum kejadian ini, Udin kerap menulis artikel kritis tentang kebijakan pemerintah Orde Baru dan militer. Ia menjadi wartawan di Bernas sejak 1986.

Selasa malam, pukul 23.30 WIB, 13 Agustus 1996 ia dianiaya pria tak dikenal di depan rumah kontrakannya, di dusun Gelangan Samalo, Jalan Parangtritis Km 13 Yogyakarta.

Udin, yang sejak malam penganiayaan itu, terus berada dalam keadaannya koma dan dirawat di Rs Bethesda, Yogyakarta. Esok paginya, Udin menjalani operasi otak di rumah sakit tersebut. Namun, dikarenakan parahnya sakit yang diderita akibat pukulan batang besi di bagian kepala itu, akhirnya Udin meninggal dunia pada Jumat, 16 Agustus 1996, pukul 16.50 WIB.

tepat pada tanggal 17 Agustus 1996 ia dimakamkan, dimana semua orang tengan merayakan hari ulang tahun kemerdekaan. Udin dilepas dan dimakamkan di tempat pemakaman umum Trirenggo Bantul.

Somad menyangkan kasusu udin yang tidak tuntan sampai sekarang. “terlebih kami (PPMI) menyayangkan pihak kepolisian, khususnya  Kapolri, Kapolda yang tidak serius menindak lanjuti kasus ini. kami menilai kepolisian seakan-akan diam dan cenderung tidak tegas menuntaskan kasus Udin,” ujarnya.

saat ini kasus udin sudah beranjak 19 tahun, namun kasus udin sampai sekarang belum tuntas. “kami meminta jg kepada pihak kepolisian, untuk mengutamakan penuntasan kasus udin, jang sampai mengalami pembiaran, dan kasus hilang bigitu saja” lanjut somad.

PPMI juga mengcam tindakan kekerasan dan pengekangan kebebasan pers oleh pihak-pihak yang tak paham akan kerja jurnalistik. “yang perlu diperhatikan agar tidak terulang kembali adalah jangan melekukan kekerasan dalam menyelesaikan masalah Pers, kami sangat mengecam kekerasan terhadap jurnalis” Pungkasnya.

 

 

 

Posting PPMI Kenang Kasus Udin di Hari Kemerdekaan ditampilkan lebih awal di Media Kita.



from WordPress http://ift.tt/1DZ4sX1
via IFTTT

PPMI Kenang Kasus Udin di Hari Kemerdekaan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Pantura Online

0 komentar:

Posting Komentar